Desa Kuala Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, berpeluang besar menjadi pemasok utama ikan bandeng bagi Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dan sekitarnya. Itu setelah masyarakat setempat mendapat pelatihan dari PT Kayung Agro Lestari (KAL), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ).

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan mendorong peluang ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, perusahaan perkebunan kelapa sawit itu menjalankan program budidaya ikan bandeng dengan sistem silvofishery mangrove. Untuk mendukung program tersebut, serangkaian pelatihan teknis budidaya ikan bandeng dan pakan alternatif diselenggarakan pada Kamis (19/10) di Mangrove Center Desa Kuala Satong.  

Materi pelatihan ini mengedepankan sistem silvofishery mangrove yang merupakan sistem pertambakan yang memungkinkan petani menjalankan usahanya tanpa merusak ekosistem mangrove.

PT KAL berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ketapang sebagai pemateri pelatihan. Sementara pesertanya adalah kelompok masyarakat yang telah berkecimpung dalam budidaya perikanan serta yang baru merintis usaha budidaya ikan bandeng.

Pada saat membuka pelatihan, Kepala Desa Kuala Satong, Saipol Abidin, mengungkapkan bahwa inisiatif KAL sangat positif karena melibatkan masyarakat Desa Kuala Satong yang dikenal dengan keberlimpahan tanaman mangrove di wilayahnya.

"Kombinasi budidaya ikan bandeng dengan tanaman mangrove menjadi solusi tepat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Kuala Satong. Kami berharap agar budidaya ikan bandeng dapat terus berkembang dengan sukses," katanya melalui keterangan pers yang diterima elaeis.co, Senin (30/10).

Iwan Kurniawan, Kabid Perikanan Budidaya Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ketapang, turut mengapresiasi langkah PT KAL dalam menyelenggarakan pelatihan. Ia juga menyoroti kebutuhan akan pasokan ikan bandeng di Kabupaten Ketapang. "Harapannya adalah dari Desa Kuala Satong akan muncul produk unggulan dari sektor perikanan," tukasnya.

Saat memberikan presentasi, Iwan menjelaskan teknik budidaya ikan bandeng dan cara pembuatan pakan alternatif dengan sederhana sehingga dapat diadopsi dengan mudah oleh kelompok masyarakat maupun individu.

Sementara itu, Dadi, General Manager KAL, menjelaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung program-program ekonomi yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah sekitarnya. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud dukungan KAL terhadap program Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam mencapai visi Desa Mantap dan Terdepan (MAPAN). Selain itu, sistem silvofishery mangrove diimplementasikan untuk mempromosikan praktik budidaya perikanan yang berkelanjutan.

"Kami berharap bahwa melalui program ini, kami dapat memberikan kontribusi positif yang berarti terhadap upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar PT KAL. Hal ini selaras dengan visi dan misi Grup ANJ yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program kemasyarakatan," jelasnya.

sumber : https://www.elaeis.co/berita/baca/perusahaan-sawit-ini-latih-masyarakat-budidayakan-ikan-bandeng-tanpa-merusak-mangrove